Scholes Sarankan Rashford Segera Tinggalkan Klub demi Karier yang Lebih Baik

Kritikan Terhadap Marcus Rashford: Paul Scholes Berbicara

Marcus Rashford kembali menjadi sorotan setelah mantan pemain Manchester United, Paul Scholes, melontarkan kritik tajam terhadapnya. Masa depan Rashford di klub kini menjadi bahan spekulasi, terutama setelah ia tidak tampil sejak 12 Desember, akibat keputusan pelatih Ruben Amorim yang menilai performanya di latihan tidak memenuhi standar.

Amorim menyatakan bahwa Rashford tidak menunjukkan level penampilan yang diperlukan, sehingga tidak layak untuk masuk dalam daftar susunan pemain, bahkan sebagai cadangan. Pernyataan Rashford yang menyatakan "siap untuk tantangan baru" semakin memperkeruh situasi dan menambah spekulasi mengenai masa depannya di klub.

Beberapa mantan pemain Setan Merah, termasuk Rio Ferdinand, mengungkapkan keprihatinan bahwa Rashford tidak bisa kembali ke skuad tanpa konsekuensi, karena hal ini dapat memberikan contoh buruk bagi pemain lain. Teddy Sheringham juga berkomentar, membayangkan bagaimana reaksi Sir Alex Ferguson, yang dikenal tegas, jika masih melatih tim ini.

Kritik terbaru datang dari Paul Scholes, yang menilai Rashford sebagai sosok senior yang seharusnya memberikan teladan bagi pemain muda seperti Alejandro Garnacho. "Usianya 27 tahun, dan jika ia berlatih dengan kurang maksimal, itu tidak mencerminkan seorang panutan," ujarnya dalam program The Overlap.

Scholes juga mengingat pengalamannya sendiri ketika menolak bermain melawan Arsenal di Piala Liga Inggris tahun 2001, yang membuatnya merasa telah mengecewakan rekan-rekannya. "Rashford mungkin tidak menolak untuk bermain, tetapi perilakunya di latihan menunjukkan sebaliknya. Ia harus diasingkan dari ruang ganti agar tidak memberikan contoh buruk kepada yang lain," tegasnya.