views
Sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anaknya. Ini bisa dimulai dengan menyiapkan dana pendidikan yang cukup agar bisa memilih sekolah yang bagus untuk si kecil, Moms.
Tentu perlu strategi dalam merencanakan dan mengumpulkan dana pendidikan ini. Enggak cukup dengan menabungnya di bank, Mama juga harus mempertimbangkan untuk menaruhnya di investasi saham, emas, atau instrumen lainnya.
Dengan begitu, uang yang disimpan bisa berkembang dan memberikan return yang cukup untuk menghadapi inflasi setiap tahunnya. Jadi, Mama enggak perlu khawatir memikirkan kenaikan biaya pendidikan anak di setiap jenjang.
Member teman kumparanMOM punya trik sendiri untuk mempersiapkan dana pendidikan anak. Yuk, simak cerita mereka berikut ini.
Tips Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Member teman kumparanMOM punya cara tersendiri untuk menabung dana pendidikan anak. Mungkin, beberapa tips berikut bisa membantumu untuk menyiapkannya dengan matang Moms
1. Membuat Rekening Khusus Anak
Fitri menyarankan untuk membuka rekening khusus anak sebagai langkah awal menabung. Tabungan juga bisa dikumpulkan dalam bentuk deposito atau logam mulia (LM) yang bisa diambil ketika anak mulai sekolah.
Langkah ini bisa membantumu mengontrol uang yang sudah dialokasikan khusus untuk pendidikan anak. Sehingga, kamu tidak akan memakainya lagi untuk kebutuhan lain.
2. Menabung dalam Bentuk Emas
Diovita Hernika dan suaminya memilih menabung dalam bentuk emas batangan. “Setiap tahun estimasi kenaikan biaya pendidikan paling tidak 10%, jadi menurut saya bentuk investasi pendidikan yang aman dan bijak adalah menabung emas batangan,” katanya.
Mereka mengumpulkan uang dari hadiah-hadiah keluarga untuk anak, serta menyisihkan dana khusus, lalu mengonversikannya menjadi emas. Menabung dalam bentuk emas juga dianggap efektif untuk menghadapi inflasi, sehingga nilai tabungan tetap stabil hingga anak siap sekolah.
3. Menggunakan Asuransi Pendidikan
Mami Kushi memilih asuransi pendidikan untuk anaknya sejak lahir. Dana tersebut rencananya akan digunakan ketika anak masuk jenjang perkuliahan.
“Saat ini aku pilih sekolahin anak di TKIT, tapi untuk SD-nya akan lihat kebijakan pendidikan dua tahun ke depan,” jelasnya.
Asuransi pendidikan dapat menjadi jaminan yang memberi ketenangan, karena mencakup biaya sekolah dan tidak mudah diambil sebelum waktunya.
4. Diversifikasi Investasi dengan Reksadana dan Saham
Selain asuransi, Mami Kushi juga melakukan investasi di reksadana dan saham. Walaupun dalam skala kecil, investasi ini memberikan opsi tambahan untuk dana pendidikan anak dalam jangka panjang.
“Kemarin sempat jalan cicil emas minimal 1 gram setiap anak ulang tahun, tapi kepakai pas COVID-19,” ungkapnya.
Mami Kushi berencana melanjutkan investasi ini setelah keuangan keluarganya kembali stabil. Dengan cara ini, dana pendidikan anak bisa bertumbuh lebih cepat dibanding tabungan biasa.
Temukan beragam inspirasi parenting dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, gabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4
Comments
0 comment