Bos Persipa Mengecam Tindakan Anarkis Suporter: Hadapi Saya Jika Marah!

Kekacauan di Stadion Joyokusumo Pati Setelah Kekalahan Persipa

Kekalahan menyedihkan yang dialami Persipa Pati dari Persipura Jayapura berujung pada aksi melanggar ketertiban oleh sekelompok suporter yang merusak fasilitas Stadion Joyokusumo. CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, sangat menyesali insiden ini, bahkan menyatakan bahwa dirinya siap untuk mundur dari klub yang dijuluki Kebo Landoh ini.

"Kami sangat menyayangkan aksi anarkis yang terjadi, merusak fasilitas stadion yang kami banggakan. Papan iklan dan jaring gawang rusak, beruntung pagar stadion masih kokoh," ungkap Joni kepada wartawan pada Jumat (14/2/2025).

Akibat tindakan tidak terpuji ini, Persipa kini harus bersiap menanggung biaya perbaikan dan denda dari PT LIB yang mengawasi Liga 2 Indonesia.

"Saya juga pasti akan dikenakan denda dari LIB minimal sebesar Rp 25 juta, dan saya yang harus menanggungnya. Untuk apa semua ini? Ini sangat membebani, karena saya adalah yang membiayai," tambah Joni, yang juga merupakan anggota DPRD Pati.

Menanggapi situasi ini, manajemen Persipa Pati telah mengambil langkah tegas dengan mengistirahatkan pelatih kepala Coach Bambang Nurdiansyah. Coach Sasi Kirono, sebagai asisten pelatih, ditunjuk sebagai pelatih sementara untuk memimpin tim dalam tiga pertandingan mendatang.

"Kami tetap berkomitmen agar Persipa Pati dapat bertahan di Liga 2 Indonesia," tambahnya dengan penuh semangat.

Joni telah menjabat sebagai CEO Persipa Pati sejak tahun 2021, diminta oleh para suporter untuk memimpin tim pada kancah Liga 2 karena sebelumnya klub ini berada di Liga 3 dan berhasil naik kasta.

"Seluruh biaya operasional Persipa Pati ditanggung oleh PT atau oleh saya pribadi. Meskipun ada sponsor, kontribusinya sangat minim. Sampai saat ini, saya masih menjadi tumpuan untuk pendanaan klub ini di Liga 2," jelasnya penuh rasa tanggung jawab.