Kekacauan di Stadion: Pertahanan yang Goyah dan Bocornya Strategi MU
Kekacauan di Stadion: Pertahanan yang Goyah dan Bocornya Strategi MU

Kekacauan di Stadion: Pertahanan yang Goyah dan Bocornya Strategi MU

Kekacauan di Stadion: Pertahanan yang Goyah dan Bocornya Strategi MU

Old Trafford: Theatre of Dreams yang Memudar

Old Trafford, yang dikenal dengan julukan Theatre of Dreams, kini bukan hanya menjadi tempat bagi para pendukung Manchester United untuk bermimpi indah, tetapi juga menjadi arena bagi lawan-lawan mereka untuk merayakan kemenangan. Di era 1990-2000an, stadion ini adalah simbol keunggulan, dengan kapasitas yang mencapai 75 ribu penonton setelah renovasi terakhir pada 2006, menjadikannya sebagai salah satu stadion terbesar dan terdepan di Inggris.

Di bawah manajer legendaris Sir Alex Ferguson, Manchester United membangun reputasi yang sulit ditandingi. Dalam 26 tahun kepemimpinannya, tim ini hanya mengalami 34 kekalahan di kandang sendiri dalam total 1035 pertandingan Liga Inggris. Namun, setelah kepergian Ferguson, keadaan mulai berbalik. Kini, MU telah menelan 41 kekalahan di Old Trafford, termasuk kekalahan telak 3-0 dari Bournemouth yang terjadi baru-baru ini.

Ironisnya, Old Trafford yang dulunya menjadi tempat harapan kini lebih sering menghadirkan mimpi buruk bagi para pendukungnya. Kerentanan tim terlihat jelas, dengan Bournemouth membuktikan kekuatan mereka dengan dua kemenangan beruntun atas 'Setan Merah'. Musim ini, MU sudah mengalami empat kekalahan dengan kebobolan tiga gol atau lebih di kandang sendiri, sebuah catatan yang sangat memprihatinkan.

Mantan bek MU, Gary Neville, tidak ragu menyebut tim saat ini sebagai medioker yang perlu dibongkar. Sekarang, Old Trafford tak lagi menjadi benteng yang kokoh; sebaliknya, ia tampak rapuh dan mudah ditaklukkan. Manajer Ruben Amorim pun mengakui kesulitan yang dihadapi klubnya, "Kalah 3-0 di kandang adalah hal yang sangat sulit untuk diterima," ujarnya, mencerminkan kondisi yang menyedihkan saat ini.

Masalah di dalam klub tampaknya lebih dalam dari sekadar performa buruk di lapangan. Tudingan terhadap pemain 'benalu' dan kebocoran informasi menjadi masalah yang mengganggu. Amorim bukanlah yang pertama mengalami kebocoran daftar susunan pemain, yang juga pernah dialami oleh pendahulunya. Dengan semua tantangan ini, Old Trafford kini menghadapi masa sulit, berjuang untuk mengembalikan kejayaannya di bawah bayang-bayang masa lalu yang gemilang.

Comments

https://blog.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!