Keluarga Ungkap Kronologi Tragis Darso Ditangkap Polisi hingga Meninggal Dunia

Tragedi di Kota Semarang: Kematian Seorang Warga Usai Dijemput Polisi

Seorang warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, bernama Darso (43) kehilangan nyawanya setelah dijemput oleh pihak kepolisian. Keluarga korban, melalui kuasa hukumnya, mempertanyakan langkah yang diambil oleh polisi hingga berujung pada kematian Darso.

Antoni Yudha Timor, kuasa hukum keluarga Darso, menjelaskan bahwa sebelum dijemput polisi, Darso yang mengemudikan mobil bersama dua rekannya terlibat dalam kecelakaan ringan di Kota Yogyakarta. Darso telah bertanggung jawab atas kejadian tersebut, termasuk membawa korban kecelakaan ke klinik.

"Korban sudah bertanggung jawab, meskipun ia harus meninggalkan KTP karena tidak memiliki uang," ungkap Antoni saat berada di rumah mendiang Darso pada Sabtu (10/1/2025).

Menariknya, korban yang ditabrak Darso bukan merupakan anggota kepolisian. Antoni mengungkapkan bahwa meski tidak mengetahui identitas lengkapnya, korban adalah seorang warga sipil perempuan.

Dalam situasi yang dramatis, Darso ditinggalkan di klinik oleh dua rekannya yang melanjutkan perjalanan. Namun, mereka pun mengalami kecelakaan lagi dalam perjalanan, meski rinciannya tidak diketahui. Antoni menambahkan, "Darso sangat menyangkal bahwa niatnya untuk melarikan diri. Dia mengambil kembali mobil rental yang rusak setelah pulang dari Jakarta untuk mencari uang."

Tragedi ini semakin menjadi sorotan saat pada tanggal 21 September 2024, sekitar pukul 06.00 WIB, Darso dijemput oleh sejumlah tamu yang tiba dengan mobil. Pertanyaan pun muncul mengenai proses dan tindakan yang diambil setelah pertemuan tersebut.

Kematian Darso dan situasi yang mengikuti kecelakaan tersebut menuntut perhatian lebih dari pihak berwenang untuk mengungkap fakta sebenarnya di balik tragedi yang menimpa seorang warga sipil ini.