Kesalahan Juventus di Era Motta: Pandangan Menarik dari Capello

Pandangan Fabio Capello tentang Juventus di Era Thiago Motta

Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello, memberikan analisis mendalam mengenai kesalahan yang dilakukan Juventus di bawah kepemimpinan Thiago Motta. Motta, yang bergabung sebagai pelatih pada musim panas 2024, memiliki misi untuk meremajakan skuad Bianconeri.

Meski Juventus hanya mengalami dua kekalahan di Liga Italia, mereka sudah tersingkir dari Liga Champions dan Coppa Italia. Saat ini, Juventus berada di urutan keempat klasemen Serie A dengan 52 poin, namun harapan untuk meraih Scudetto semakin menipis setelah kekalahan telak 0-4 dari Atalanta di Turin. Hasil ini menjadi pukulan berat setelah serangkaian kegagalan di berbagai ajang.

Capello, yang pernah melatih Juventus, mengungkapkan pandangannya mengenai beberapa keputusan yang dianggapnya keliru. Salah satunya adalah keputusan untuk melepas Federico Chiesa dan Danilo tanpa penghormatan yang layak. "Siapa yang memutuskan untuk melepas mereka? Apakah itu keputusan pelatih semata, atau ada campur tangan klub? Jika itu sepenuhnya pilihan Motta, maka tanggung jawabnya lebih besar karena mereka adalah pemain kunci," tulis Capello dalam kolom terbarunya.

Lebih lanjut, Capello menyoroti gaya permainan Juventus yang lambat dan mudah ditebak. "Tim memang mendominasi penguasaan bola, tetapi tidak mampu menciptakan banyak peluang berbahaya di area pertahanan lawan," tambahnya.

Capello juga menekankan pentingnya manajemen Dusan Vlahovic. "Hubungan antara Vlahovic dan Motta tidak pernah benar-benar memicu sinergi yang dapat menguntungkan tim. Vlahovic adalah finisher hebat, tetapi pendekatan Motta terhadapnya akhir-akhir ini kurang konsisten," jelasnya.

Di akhir komentarnya, Capello menyatakan bahwa para pemain Juventus mungkin sedang menghadapi masalah mental, namun ia menegaskan bahwa ejekan dari penggemar adalah hal yang wajar di klub besar. "Saya sendiri pernah mengalaminya di Milan," tutup Capello.