views
Olahraga 2025: Waspadai Niat Berlebihan yang Bisa Picu Impotensi
Tren Olahraga di Kalangan Gen Z: Antara Semangat dan Kesehatan
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, jumlah klub olahraga di aplikasi telah meningkat sebanyak 59 persen sepanjang tahun 2024. Di tahun 2025, sekitar 40 persen anggota Generasi Z menunjukkan niat untuk berolahraga lebih banyak bersama teman-teman mereka. Ini adalah perkembangan positif, karena gaya hidup aktif adalah kunci untuk kesehatan yang optimal.
Namun, penting untuk diingat bahwa olahraga berlebihan juga memiliki risiko. Menurut dr. Christian Christopher Sunnu, spesialis andrologi di Eka Hospital BSD, memaksakan diri dalam berolahraga dapat membawa dampak negatif, terutama pada kesehatan seksual pria, seperti disfungsi ereksi.
"Terlalu memaksakan diri dalam berolahraga memang bisa berisiko," kata dr. Sunnu. Penelitian telah membuktikan bahwa pria yang berolahraga secara berlebihan dapat mengalami penurunan produksi hormon testosteron. Ini menunjukkan perlunya pendekatan yang seimbang dalam beraktivitas fisik.
Dr. Sunnu menjelaskan, ada perbedaan signifikan antara atlet profesional dan orang awam. Atlet biasanya sudah terbiasa menjalani latihan ekstrem, sementara orang awam disarankan untuk tidak berolahraga berlebihan. "Sebaiknya, lakukan olahraga tiga kali seminggu dengan durasi maksimal 30 menit, terutama dengan intensitas tinggi," tambahnya.
Bagi pria yang ingin memulai aktivitas olahraga sambil menjaga kesehatan seksual, disarankan untuk memulai dengan aktivitas fisik yang intensitasnya rendah. Setelah tubuh terbiasa, barulah meningkatkan intensitas latihan secara bertahap.
Dengan pendekatan yang tepat, olahraga dapat menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat tanpa mengorbankan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Comments
0 comment