Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas: Kecemerlangan dan Prestasinya yang Mengagumkan

Patrick Kluivert, Pelatih Baru Timnas: Kecemerlangan dan Prestasinya yang Mengagumkan

Patrick Kluivert resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Tim Nasional Indonesia pada Rabu, 8 Januari 2025. Kontraknya dengan PSSI berlaku selama dua tahun, dari 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan. Profil Patrick Kluivert pun menjadi sorotan, dan banyak penggemar sepak bola Tanah Air yang mempertanyakan prestasi pelatih asal Belanda ini.

Menurut laman resmi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Kluivert akan dibantu oleh beberapa asisten pelatih dari Belanda, termasuk Alex Pastoor dan Denny Landzaat. Selain itu, dua pelatih lokal Indonesia juga akan bergabung dalam staf kepelatihannya.

Debut Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia akan dimulai dengan laga melawan Australia pada 20 Maret 2025 di Sydney Football Stadium, diikuti dengan pertandingan melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini merupakan bagian dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Penasaran dengan profil Patrick Kluivert? Mari simak informasi lengkapnya yang dihimpun dari laman resmi PSSI, Transfermarkt, dan sumber lainnya!

Patrick Stephan Kluivert lahir pada 1 Juli 1976 di Amsterdam, Belanda. Sebagai anak keturunan Suriname, Kluivert tumbuh besar di lingkungan yang sangat berhubungan dengan sepakbola, di mana ia mulai menunjukkan bakat luar biasa sejak muda. Kluivert bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam pada usia 10 tahun dan memulai perjalanan karier profesionalnya di tim utama Ajax pada tahun 1994 saat berusia 18 tahun.

Karier Kluivert sebagai pemain sangat cemerlang. Ia dikenal sebagai penyerang tajam yang mampu mencetak gol-gol penting untuk klub-klub besar Eropa. Kluivert menghabiskan sebagian besar kariernya di Ajax Amsterdam, di mana ia meraih sukses besar, termasuk memenangkan Eredivisie dan trofi Liga Champions pada tahun 1995.

Setelah waktu yang gemilang di Ajax, ia melanjutkan kariernya dengan bergabung bersama sejumlah klub papan atas, seperti AC Milan, Barcelona, Valencia, Newcastle United, PSV Eindhoven, dan Lille OSC. Kluivert juga memiliki rekam jejak yang mengesankan bersama tim nasional Belanda, bermain dalam turnamen besar seperti Piala Dunia 1998 dan UEFA Euro.

Setelah pensiun dari dunia sepakbola pada tahun 2008, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Ia memulai karier kepelatihannya di berbagai klub dan tim nasional, mengasah kemampuannya di belakang layar sebelum mendapatkan kesempatan besar sebagai pelatih kepala.

Selama kariernya, Kluivert tidak hanya dikenal sebagai pencetak gol yang tajam, tetapi juga sebagai pemain yang berperan penting dalam meraih trofi bersama timnya. Berikut adalah beberapa pencapaian penting Kluivert sebagai pemain:

• Kluivert menjadi bagian integral dari tim Ajax yang menjuarai Liga Champions pada 1995, sebuah prestasi yang mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pemain top Eropa pada masa itu.
• Bersama Ajax, Kluivert memenangkan beberapa gelar Eredivisie, yang menambah daftar trofi di kariernya sebagai pemain.
• Sebagai anggota tim nasional Belanda, Kluivert tampil dalam Piala Dunia 1998 dan Kejuaraan Eropa, membantu tim mencapai prestasi yang sangat baik.

Setelah pensiun, Kluivert memulai perjalanan baru di dunia kepelatihan. Pengalaman pertamanya sebagai asisten pelatih di klub-klub seperti AZ Alkmaar, NEC Nijmegen, dan Brisbane Roar memberikan Kluivert landasan yang kuat untuk menjadi pelatih kepala.

Karier kepelatihan Kluivert mulai menanjak saat ia menjadi pelatih Jong Twente pada 2011. Di sini, ia berhasil meraih gelar juara dan membuktikan kemampuannya sebagai pelatih yang mampu membawa timnya meraih sukses.

Pada 2015, Kluivert mendapatkan kesempatan besar untuk melatih tim nasional Curaçao. Di bawah kepemimpinannya, timnas Curaçao mencapai beberapa tonggak penting dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Karibia 2017. Kluivert juga menjabat sebagai asisten pelatih di tim nasional Belanda dan Kamerun, di mana ia mengasah pengalamannya lebih lanjut di level internasional.

Sebelum ditunjuk sebagai