Penangkapan Ratu Narkoba: Buronan Interpol Selama Enam Tahun Akhirnya Terjaring
Penangkapan Ratu Narkoba: Buronan Interpol Selama Enam Tahun Akhirnya Terjaring

Penangkapan Ratu Narkoba: Buronan Interpol Selama Enam Tahun Akhirnya Terjaring

Penangkapan Ratu Narkoba: Buronan Interpol Selama Enam Tahun Akhirnya Terjaring

Penangkapan 'Ratu Narkoba' Eropa: Kisah Magdalena Kralka

Setelah enam tahun melarikan diri, wanita yang dikenal sebagai salah satu bos kriminal paling dicari di Eropa akhirnya dijatuhi hukuman penjara. Magdalena Kralka, seorang wanita asal Polandia yang dijuluki 'ratu narkoba', terjerat dalam dunia kejahatan setelah kekasihnya, seorang pemimpin geng narkoba, tewas ditembak oleh polisi.

Setelah kehilangan kekasihnya, Kralka mengambil alih kepemimpinan organisasi narkoba yang terkenal di Polandia. Pada tahun 2018, ia berhasil menguasai operasi keuangan geng setelah beberapa anggota senior ditangkap. Kralka kemudian mengoordinasikan penyelundupan lebih dari 65 kg kokain dan ganja ke berbagai negara di Eropa.

Tidak hanya itu, ia juga diduga melindungi anggota geng yang sedang dalam pelarian dan merekrut anggota baru untuk berperang melawan kelompok hooligan sepak bola yang menjadi rival mereka. "Mereka sering menggunakan senjata berbahaya seperti pisau dan parang dalam aksinya," ungkap seorang jaksa yang menangani kasus ini.

Pada tahun 2019, polisi melancarkan operasi besar-besaran yang memaksa Kralka untuk melarikan diri. Selama enam tahun, ia berhasil menghindari kejaran polisi dengan bersembunyi di berbagai lokasi. Namanya bahkan masuk dalam daftar merah Interpol sebagai salah satu buronan paling dicari di dunia. Namun, persembunyian Kralka akhirnya berakhir ketika ia tertangkap di Slovakia.

"Penangkapannya adalah hasil kerja sama antara berbagai lembaga penegak hukum internasional," kata seorang pejabat Interpol. Pengadilan akhirnya menjatuhkan hukuman tiga setengah tahun penjara kepada Kralka atas tuduhan perdagangan narkoba dan pencucian uang, serta denda sekitar Rp 90 juta. Meskipun dikenal sebagai salah satu pemimpin geng narkoba, hakim memberikan hukuman yang lebih ringan dengan alasan bahwa Kralka bukanlah otak utama organisasi ini.

Comments

https://blog.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!