Pesan Berharga Bejo Sugiantoro yang Menginspirasi Oktafianus Fernando

Menghormati Legacy Bejo Sugiantoro

Kabar duka datang dari dunia sepak bola Indonesia, di mana eks pemain Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia, Bejo Sugiantoro, telah meninggal dunia. Bejo kolaps saat bermain di lapangan SIER, Surabaya pada Selasa, 25 Februari 2025. Meskipun sempat mendapat pertolongan pertama, perjuangannya untuk bertahan tidak berhasil dan beliau meninggal di usia 47 tahun. Bejo dimakamkan di TPU Geluran, Sidoarjo, pada Rabu, 26 Februari 2025, diiringi oleh rekan-rekannya yang memberikan penghormatan terakhir.

Salah satu pemain Persebaya yang pernah berkolaborasi dengan Bejo adalah Oktafianus Fernando. Kakak dari Marselino Ferdinan ini mengungkapkan rasa kaget dan kesedihannya mendengar kabar tersebut. "Pastinya kita terpukul sekali. Ini momen untuk mengingat kembali siapa Bejo. Kami pernah bekerja sama, jadi kehilangan ini sangat dalam," ungkap Ofan di situs Liga 1.

Ofan dan Bejo memiliki hubungan profesional yang panjang, tidak hanya di Persebaya, tetapi juga di klub internal yang berbasis di kota Pahlawan, Indonesia Muda. Kedisiplinan menjadi salah satu nilai utama yang diterapkan Bejo kepada pemain muda. Ofan mengakui bahwa pendekatan Bejo terhadap pemain sangat baik.

"Kedisiplinannya luar biasa. Sebagai seorang legenda, dia selalu memberikan masukan dan tanggung jawab yang berarti bagi kami. Saya banyak mengenang momen-momen saat bersama dia," kata Ofan. "Sejak kecil, saya adalah alumni Indonesia Muda dan banyak kenangan serta pelajaran yang diberikan oleh Coach Bejo. Dia selalu menekankan pentingnya bermain dengan tanggung jawab dan menikmati permainan. Bejo juga pernah menjadi caretaker Persebaya, dan saya ada di sana saat itu."