views
Presiden Suriah Janji Bertindak Hukum Setelah Bentrokan Korbankan 1.000 Nyawa

Janji Pemimpin Suriah untuk Mempertanggungjawabkan Pelanggaran Terhadap Warga Sipil
Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa, berkomitmen untuk menuntut pertanggungjawaban penuh bagi siapa saja yang terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap warga sipil di negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan setelah serangkaian insiden tragis yang menghancurkan kehidupan di kawasan pesisir Mediterania.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban, dengan tegas dan tanpa keringanan, kepada siapa pun yang terlibat dalam pertumpahan darah warga sipil... atau siapa saja yang melangkahi kewenangan negara,"
- Ahmed al-Sharaa
Al-Sharaa mengumumkan rencana untuk membentuk sebuah komite khusus yang bertujuan "melindungi perdamaian sipil". Dia juga menyoroti tantangan yang dihadapi Suriah, di mana ada usaha yang tidak henti-hentinya untuk menyeret negara ini kembali ke dalam konflik berkepanjangan.
Beliau menegaskan bahwa "sisa-sisa rezim sebelumnya" tidak memiliki pilihan lain selain segera menyerahkan diri. Ia menekankan bahwa Suriah akan melindungi kedaulatannya dari "kekuatan eksternal atau lokal" yang berusaha menciptakan kekacauan dan perang saudara.
Menurut laporan terbaru dari Syrian Observatory for Human Rights, setidaknya 830 warga sipil dari komunitas Alawite telah tewas dalam tindakan eksekusi yang dilakukan oleh pasukan keamanan dan militan pro-pemerintah di Provinsi Latakia dan Tartus. Komunitas Alawite, yang merupakan minoritas di Suriah, merupakan asal mantan Presiden Bashar al-Assad, yang digulingkan pada bulan Desember yang lalu.
Area Mediterania, tempat terjadinya banyak tindak kekerasan, merupakan jantung bagi komunitas Alawite di Suriah.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Comments
0 comment