views
Ruben Amorim, Waspada! Kata-kata Bisa Jadi Senjata yang Menyerang

Blunder Ruben Amorim: Komentar Kontroversial tentang Manchester United
Pada 20 Januari, usai kekalahan 1-3 dari Brighton di kandang sendiri, manajer Ruben Amorim membuat pernyataan yang mengejutkan. Ia menyebut Manchester United sebagai salah satu tim terburuk dalam sejarah klub. Mengacu pada performa buruk yang membuat mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan dalam sepuluh pertandingan terakhir, Amorim mengatakan, "Kami mungkin adalah tim terburuk dalam sejarah Manchester United. Saya tahu Anda menginginkan berita utama, tapi saya mengatakannya karena kami harus mengakuinya dan mengubahnya. Inilah: headline untuk Anda," seperti yang dilansir dari Mirror.
Perubahan Efisiensi di Old Trafford
Di tengah kritik yang melanda, Amorim kemudian berbicara tentang efisiensi klub yang berkurang, yang termasuk pemecatan karyawan dan pengurangan anggaran untuk makan siang gratis. Ia berpendapat bahwa jika Manchester United tidak berada dalam kondisi yang menyedihkan (di peringkat ke-15), situasi tersebut mungkin tidak perlu terjadi. “Hal ini banyak dipengaruhi oleh kurangnya keberhasilan tim sepak bola. Saya hanya ingin membantu klub di departemen saya, untuk meningkatkan tim, para pemain, dan mencapai kesuksesan,” jelasnya.
Peringatan dari Micah Richards
Di sisi lain, pundit sepak bola dan mantan pemain Man City, Micah Richards, mengingatkan Amorim akan konsekuensi dari ucapannya. Ia mengatakan, "Mulutmu harimaumu!" Menyoroti bahwa pernyataan berani yang dilontarkan oleh Amorim bisa menjadi berita setiap pekan. “Jika dia tidak senang dengan satu atau dua pemain, itu adalah keputusan dia. Namun, jika dia sembarangan dalam ucapannya, situasinya akan semakin rumit," tegas Richards dalam wawancaranya dengan Sky Sports.
Manchester United Belum Aman
Dalam keadaan peringkat yang tidak aman, perhatian kembali terfokus pada usaha Manchester United untuk bangkit dari keterpurukan. Apa langkah selanjutnya bagi klub setelah pernyataan kontroversial ini?
Comments
0 comment