Transformasi Menakjubkan: Dari Berat 100 Kg ke Ukuran Baju S dalam Diet Berhasil
Transformasi Menakjubkan: Dari Berat 100 Kg ke Ukuran Baju S dalam Diet Berhasil

Transformasi Menakjubkan: Dari Berat 100 Kg ke Ukuran Baju S dalam Diet Berhasil

Transformasi Menakjubkan: Dari Berat 100 Kg ke Ukuran Baju S dalam Diet Berhasil

Perjalanan Transformasi Kesehatan Raeza Ibrahim

Di Singapura, seorang pria bernama Raeza Ibrahim mengalami perubahan dramatis dalam kondisi kesehatan yang mengubah hidupnya. Di tahun 2023, Raeza menerima diagnosis yang menyakitkan: kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati. Saat itu, berat badannya mencapai 100 kg, sebuah angka yang menandai titik balik dalam hidupnya.

“Saya sadar bahwa saya kelebihan berat badan, tetapi tidak menyangka seberapa parah dampaknya,” ungkapnya. Dalam wawancara dengan South China Morning Post, ia menceritakan perjalanan sulit yang harus dilaluinya.

Raeza mengungkapkan bahwa ia telah menderita sakit punggung kronis selama bertahun-tahun akibat kelebihan berat badan. Pada tahun 2017, ia bahkan menjalani perawatan di rumah sakit karena nyeri dada. Diagnosis apnea tidur obstruktif pada tahun 2020 semakin menambah derita, tetapi Raeza tahu bahwa mengubah gaya hidup adalah kunci untuk mengatasi masalah ini.

Dalam waktu enam bulan setelah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki pola hidupnya, kadar kolesterol, lemak hati, dan tekanan darahnya kembali normal. Masalah apnea tidurnya berangsur pulih, dan nyeri punggung yang selama ini mengganggu pun mulai mereda.

Pada bulan Agustus 2024, Raeza berhasil menurunkan berat badan sebesar 26 kg, serta mengurangi persentase lemak tubuhnya dari 34,8 persen menjadi 14,5 persen. Perubahan ini pun tercermin dalam ukuran pakaiannya yang berubah dari XL menjadi S. Saat ini, ia berada dalam kondisi terbaik baik secara fisik maupun mental.

Pria berusia 38 tahun ini dulunya sangat aktif secara fisik semasa sekolah dan kuliah, sering bermain bulu tangkis, rugbi, dan kriket. Namun, masuknya ke dalam dunia karier hukum yang menuntut, di mana ia bekerja antara 10 hingga 14 jam sehari, berkontribusi pada peningkatan berat badannya.

“Saya tidak cukup tidur; seringkali saya tidur pukul 3 pagi dan cepat-cepat berangkat kerja pukul 8 pagi. Waktu makan pun tidak teratur; saya makan apa pun yang saya inginkan kapan saja,” kenangnya.

Kini, Raeza menginspirasi banyak orang dengan kisah perubahan dan semangat hidupnya yang baru. Dengan tekad dan usaha, ia membuktikan bahwa hidup yang lebih sehat adalah mungkin bagi siapa pun yang mau berjuang.

Comments

https://blog.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!