Cap Go Meh: Merayakan Keberagaman Budaya

Cap Go Meh adalah puncak perayaan Imlek yang diselenggarakan oleh masyarakat Tionghoa, jatuh pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek. Di Indonesia, acara ini dirayakan dengan meriah, ditandai dengan pemasangan lampion berwarna-warni dan pertunjukan barongsai yang memukau.

Tidak hanya hiburan, perayaan Cap Go Meh juga kaya akan tradisi kuliner, salah satunya adalah Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini merupakan perpaduan unik antara budaya Tionghoa dan cita rasa Jawa. Selama perayaan, Lontong Cap Go Meh bukan hanya sekadar makanan, tapi juga memiliki makna dan filosofi yang mendalam.

Makna di Balik Lontong Cap Go Meh

Mengacu pada kajian dari Universitas Muhammadiyah Malang, Lontong Cap Go Meh mencerminkan semangat asimilasi dan perpaduan antara komunitas Tionghoa dan penduduk Jawa. Hidangan ini melambangkan keberuntungan dan harapan yang baik.

Bentuk lontong yang panjang melambangkan umur yang panjang, sementara telur di dalamnya dianggap sebagai simbol keberuntungan. Kuah santan yang berwarna kuning keemasan, berkat tambahan kunyit, melambangkan emas dan harapan akan rezeki yang berlimpah.

Bahan-Bahan Lontong Cap Go Meh

Bumbu Halus:

• Bawang putih
• Bawang merah
• Kencur
• Cabai merah

Bahan Pelengkap:

• Lontong
• Telur
• Santan
• Sayuran segar

Cara Membuat Lontong Cap Go Meh

Bagi Anda yang ingin mencoba membuatnya sendiri, yuk simak langkah-langkah berikut:

1. Haluskan semua bumbu dan tumis hingga harum.
2. Masukkan santan dan aduk hingga mendidih.
3. Siapkan