views
Dari Olok-olok Menuju Penghargaan: Kisah Kebangkitan Lookman sebagai Pemain Terbaik Afrika
Ademola Lookman: Dari Keterpurukan Menuju Puncak Kejayaan
Empat tahun lalu, Ademola Lookman merasakan momen terendah dalam kariernya. Namun kini, ia berdiri megah sebagai Pemain Terbaik Afrika 2024. Roda kehidupan telah berputar, dan Lookman telah membuktikan bahwa setiap tantangan bisa diubah menjadi peluang.
Lahir dan dibesarkan dalam sistem pembinaan sepak bola Inggris, Lookman telah memperkuat enam klub berbeda. Namun, semuanya berubah saat ia bergabung dengan Atalanta. Di sinilah ia menemukan ketajaman dan produktivitas yang luar biasa, dengan selalu mencetak dua digit gol setiap musim.
Musim lalu, Lookman mencetak hat-trick yang mengesankan ke gawang Bayer Leverkusen di final Liga Europa, membantu La Dea meraih gelar juara. Ia juga berperan penting dalam perjalanan Nigeria menuju runner-up Piala Afrika dengan tiga gol yang dicetaknya.
Dalam momen penghargaan, Lookman mengungkapkan rasa syukurnya: "Saya ingin berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala hal yang telah Ia lakukan dalam hidup saya, yang telah Ia berikan kepada saya," ujarnya di panggung, seperti dikutip dari Football Italia. "Penghargaan ini untuk saya, keluarga saya, negara saya, dan diakui sebagai pemain terbaik di Afrika adalah sesuatu yang luar biasa. Saya sangat bangga."
Lookman juga tidak melupakan momen memalukan dalam kariernya. Pada November 2020, saat memperkuat Fulham, ia gagal mengeksekusi penalti dengan tendangan ala panenka melawan West Ham United. Kiper Lukasz Fabianski dengan mudah menangkapnya, dan Lookman pun meminta maaf secara publik. Namun, kini ia telah melupakan masa lalu tersebut.
"Empat tahun lalu saya gagal total di depan seluruh orang. Empat tahun berselang, saya pemain terbaik di Afrika," tambahnya. "Saya ingin mengatakan kepada semua anak muda dan orang-orang yang menonton acara ini, jangan biarkan kegagalanmu menjadi beban atau mematahkan sayapmu. Ubah rasa sakit menjadi kekuatan dan teruslah terbang tinggi. Tuhan memberkati."
Comments
0 comment