
Deltras FC Kesulitan Temukan Stadion Meski Kini Didukung Sponsor Baru

Deltras FC Siapkan Langkah Strategis untuk Musim Mendatang
Deltras FC belum menetapkan lokasi markas untuk kompetisi mendatang meski telah mendapatkan dukungan sponsor yang cukup solid. CEO Deltras, Amir Burhanuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berpegang pada pendekatan yang realistis dalam mengambil keputusan.
"Sejak awal kami mengambil alih Deltras, sikap realistis selalu menjadi dasar pertimbangan kami. Ini adalah bagian dari bisnis. Jika ada yang ter-cover, kami manfaatkan. Jika tidak, kami akan mencari alternatif lain. Sesimpel itu," kata Amir saat ditemui di sela persiapan tim, Jumat (2/5/2025).
Amir menekankan pentingnya menghormati pihak-pihak yang memiliki wewenang, sembari tetap mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan klub.
Dalam hal venue pertandingan, manajemen Deltras tengah melakukan analisis mendalam. Tidak hanya dari segi finansial, aspek politik, keamanan, dan ketertiban juga menjadi perhatian utama.
"Kami menghitung biaya bermain di Sidoarjo dengan penonton, maupun di luar dengan dan tanpa penonton. Semua masih dalam pertimbangan, terutama karena PT Liga juga belum memberikan informasi resmi mengenai venue," jelasnya.
Deltras juga berkomitmen membangun fondasi jangka panjang melalui akademi. Musim lalu, empat pemain muda telah dipromosikan ke tim utama, dan ke depannya, kolaborasi antara pelatih utama dan akademi akan semakin diperkuat.
"Akademi kami siap dari usia 14, 19, hingga 20 tahun. Tim untuk Elite Pro Academy sudah disiapkan, dan semua posisi telah terisi," ungkap Amir.
Soal regulasi pemain asing, Amir menegaskan bahwa Deltras akan menyesuaikan dengan aturan yang ditetapkan PT Liga. "Jika ada wacana lima pemain asing, kami siap mengikuti. Pemain maksimal 30 orang," ujarnya.
Untuk posisi pelatih, Amir mengonfirmasi bahwa mereka telah menyaring empat kandidat yang mengirimkan CV. Pelatih baru Deltras diharapkan diumumkan paling lambat pekan kedua Mei.
"Kami tidak ingin mengambil keputusan secara instan. Pemilihan pelatih ini harus untuk jangka panjang. Sejak kami berada di Liga 3 hingga Liga 2, Deltras belum pernah memecat pelatih di tengah jalan. Itu menjadi catatan dan kebanggaan kami," tegas Amir.
Sementara itu, Pulung Adiansyah, pemilik PT Lastma Dikara Indonesia, menyatakan bahwa kerja sama dengan Deltras Sidoarjo bukan sekadar soal sponsor, tetapi juga sinergi dalam pengembangan usia muda, fasilitas akademi, serta aspek sport listing. Ia berharap kontribusi Lastma Indonesia akan membantu Deltras meraih kesuksesan lebih tinggi.
"Target kami jelas, Deltras harus kembali berjuang di Liga 2 dan ke depannya bersaing di kasta tertinggi sepak bola nasional," pungkas Ulum. "Kerja sama ini menjadi angin segar bagi Deltras Sidoarjo, sekaligus membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi dan olahraga daerah secara bersamaan," tutupnya.
Comments
0 comment