Granat Meledak di Bar Prancis, 12 Orang Terluka dalam Insiden Mengerikan

Ledakan Granat Guncang Bar di Grenoble

Sebuah ledakan granat mengguncang sebuah bar di Grenoble pada Rabu malam (12/2), menewaskan damai yang disuguhkan oleh kawasan Desa Olimpiade yang biasanya ramai. Dalam insiden tragis ini, 12 orang mengalami luka-luka, di mana dua di antaranya berada dalam kondisi kritis.

"Seseorang datang, melempar granat tanpa sepatah kata pun, lalu melarikan diri," ungkap Jaksa Penuntut Francois Touret-de-Courcy kepada wartawan di lokasi kejadian, seperti dikutip dari AFP. Petugas darurat segera menutup area sekitar untuk melakukan penyisiran dan memastikan keamanan lokasi.

Ledakan terjadi tepat setelah pukul 20.00 waktu setempat, di tengah suasana yang biasa dipenuhi tawa dan kebersamaan. Wilayah ini terkenal karena dibangun sebagai bagian dari Olimpiade Musim Dingin 1968, menyimpan kenangan manis yang kini tercoreng oleh kekerasan.

Saat ini, penyelidik terus membongkar misteri di balik serangan ini. Meski begitu, Touret-de-Courcy menegaskan bahwa belum ada petunjuk yang menunjukkan insiden ini sebagai aksi terorisme. "Kami tidak menemukan alasan untuk mencurigai bahwa ini terkait dengan terorisme," ujarnya. Namun, ia menyebut insiden ini sebagai "tindakan kekerasan ekstrem" yang mungkin berhubungan dengan balas dendam.

Penyelidikan lebih lanjut juga mempertimbangkan kemungkinan keterkaitan dengan jaringan perdagangan narkoba. Beberapa laporan mencurigai bahwa tersangka mungkin membawa senapan serbu Kalashnikov saat melancarkan aksinya.

Menanggapi kejadian tersebut, Wali Kota Grenoble, Eric Piolle, mengutuk keras tindakan kriminal ini. "Saya mengutuk dengan sekeras-kerasnya tindakan kekerasan luar biasa ini," tulisnya dalam unggahan di media sosial.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Chloe Pantel menyoroti bahwa bar tersebut merupakan tempat favorit masyarakat, yang kini menjadi saksi bisu dari sebuah tragedi yang mengejutkan dan menyayat hati.