Kekacauan Joker 2: Bos Warner Bros Marah Besar!
Tak heran jika Warner Bros mengeluarkan dana yang jauh lebih besar untuk sekuelnya, mengingat kesuksesan yang diraih sebelumnya. Namun, sayangnya, "Joker: Folie à Deux" menjadi salah satu kegagalan terbesar tahun lalu. Sekuel ini hanya berhasil meraup $207,5 juta di seluruh dunia dan mendapat kritik tajam dari para kritikus, berbeda dengan harapan studio yang tinggi terhadap film ini.
Menurut laporan Bloomberg, CEO Warner Bros, David Zaslav, sangat marah dengan hasil box office "Joker: Folie à Deux". Ia dilaporkan mengadakan pertemuan tertutup dengan Co-Chair dan CEO Warner Bros. Motion Picture Group, Michael De Luca dan Pamela Abdy, untuk membahas kegagalan yang merugikan ini. Dalam pertemuan tersebut, Zaslav tidak segan-segan mengkritik mereka terkait beberapa film beranggaran tinggi lainnya yang berpotensi mengalami nasib serupa.
Seorang juru bicara Warner Bros. menyebut pertemuan itu sebagai "postmortem Joker 2 yang lugas dan percakapan yang konstruktif." Setelah semua analisis, laporan menyebutkan bahwa "Joker: Folie à Deux" berpotensi merugikan studio hingga $200 juta. Film ini juga gagal meninggalkan kesan yang kuat setelah dirilis di PVOD dan bahkan menerima banyak nominasi Razzie.
Kegagalan ini mungkin berdampak pada proyek-proyek yang sedang digarap oleh James Gunn bersama DCU, menambah beban untuk mendapatkan kembali kepercayaan dan pendanaan. Menurut The Hollywood Reporter, Bos DCU, Peter Safran, menjelaskan bahwa sebelumnya DC dikelola oleh beberapa tim kreatif dengan visi yang berbeda, yang mengakibatkan DCU menjadi terfragmentasi. Hal ini, menurutnya, membingungkan penggemar dan melemahkan identitas DC secara keseluruhan.
Salah satu strategi utama yang diterapkan Gunn dan Safran adalah memastikan setiap proyek memiliki naskah yang solid sebelum memasuki tahap produksi. "Kami sangat bergantung pada penulis kami. Sebuah proyek tidak akan mendapat lampu hijau sampai kami benar-benar puas dengan naskahnya," ungkap Gunn. Ia menekankan bahwa menciptakan film berkualitas sudah cukup menantang, apalagi mengembangkan naskah selama produksi.
Karena standar yang ketat ini, beberapa proyek yang direncanakan telah ditunda atau bahkan diganti dengan yang lebih menjanjikan. Salah satu contohnya adalah "Waller," spin-off dari "Peacemaker" dan "Suicide Squad" yang dibintangi Viola Davis. Safran mengakui bahwa proyek tersebut masih menghadapi tantangan. "Kami telah mencoba berkali-kali tetapi belum menemukan formula yang tepat," katanya.
Video: Trailer Perdana 'Superman' Cetak Rekor, Lampaui 'Joker 2'
Comments
0 comment