19
views
views
Tim investigasi Universitas Sriwijaya (Unsri) saat ini tengah menggali lebih dalam kasus jadwal jaga yang melibatkan Fakultas Kedokteran Unsri. Meski belum ada keputusan resmi, pihak universitas telah memanggil M. Luthfi dan Lady Aurellia untuk memberikan keterangan mengenai insiden yang terjadi.
Fakultas Kedokteran Unsri masih dalam proses pengumpulan data tambahan guna meredakan ketegangan yang muncul. Terkait dugaan penganiayaan yang melibatkan sopir keluarga Lady, Datuk, pihak FK Unsri telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pada hari ini, tim investigasi masih aktif mengumpulkan informasi tambahan," ungkap Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Unsri, Prof. dr. Irfannuddin, saat ditemui pada Senin (16/12/2024).
Prof. Irfan menambahkan bahwa hingga kini belum ada perkembangan terkait laporan hasil investigasi. Namun, Satgas investigasi telah memanggil Lady secara langsung, sementara Luthfi memberikan keterangan melalui Zoom karena masih dalam masa pemulihan akibat penganiayaan yang dialaminya.
"Kami memfokuskan penanganan pada aspek etika akademik mengingat keduanya adalah mahasiswa kedokteran kami. Mereka adalah bagian dari keluarga kami di Unsri, dan kami berkomitmen untuk mencari kebenaran secara adil," jelasnya.
Ia berharap proses ini dapat diselesaikan dengan bijaksana, berlandaskan fakta yang ada dan tidak meluas di luar konteks akademik. "Kami berusaha mendapatkan fakta-fakta yang jelas sehingga keputusan yang diambil dapat sebijaksana mungkin," tutupnya.
Fakultas Kedokteran Unsri masih dalam proses pengumpulan data tambahan guna meredakan ketegangan yang muncul. Terkait dugaan penganiayaan yang melibatkan sopir keluarga Lady, Datuk, pihak FK Unsri telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Pada hari ini, tim investigasi masih aktif mengumpulkan informasi tambahan," ungkap Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Kedokteran Unsri, Prof. dr. Irfannuddin, saat ditemui pada Senin (16/12/2024).
Prof. Irfan menambahkan bahwa hingga kini belum ada perkembangan terkait laporan hasil investigasi. Namun, Satgas investigasi telah memanggil Lady secara langsung, sementara Luthfi memberikan keterangan melalui Zoom karena masih dalam masa pemulihan akibat penganiayaan yang dialaminya.
"Kami memfokuskan penanganan pada aspek etika akademik mengingat keduanya adalah mahasiswa kedokteran kami. Mereka adalah bagian dari keluarga kami di Unsri, dan kami berkomitmen untuk mencari kebenaran secara adil," jelasnya.
Ia berharap proses ini dapat diselesaikan dengan bijaksana, berlandaskan fakta yang ada dan tidak meluas di luar konteks akademik. "Kami berusaha mendapatkan fakta-fakta yang jelas sehingga keputusan yang diambil dapat sebijaksana mungkin," tutupnya.
Comments
0 comment