Mbappe Bikin Keseimbangan Madrid Jadi Berantakan

Krisis di Balik Kilau Real Madrid 2024/2025

Musim 2024/2025 yang dinanti-nanti Real Madrid malah berubah jadi perjalanan penuh tantangan. Setelah mendapuk superstar Prancis, Kylian Mbappe, harapan besar mengemuka untuk mengukuhkan dominasi Los Blancos usai kesuksesan menjuarai LaLiga dan Liga Champions musim sebelumnya.

Tetapi, kenyataan di lapangan jauh dari kata mulus. Madrid tersandung di berbagai kompetisi dengan kegagalan di final Copa del Rey, perempatfinal Liga Champions, dan kini meninggalkan jarak tujuh poin dari Barcelona di LaLiga, menempatkan mereka dalam posisi yang cukup genting.

Ketegangan di Ruang Ganti

Rumor retaknya hubungan internal juga muncul, dengan Rodrygo yang merasa tersisihkan akibat sorotan lebih condong ke Mbappe dan Jude Bellingham. Selain itu, perubahan taktik membuat peran Rodrygo menyusut, memicu ketidakpuasan yang terasa di ruang ganti.

Mbappe sendiri berhasil bangkit dengan koleksi 38 gol dari 52 pertandingan, namun menurut mantan pelatih Madrid Fabio Capello, kehadirannya ternyata mengganggu keseimbangan tim. "Kedatangan dia membuat tiga pemain utama saling bersaing secara fisik, teknik, dan posisi, tapi malah mengurangi solidaritas di lapangan," ungkap Capello.

Capello melanjutkan, "Dia pemain hebat, tapi tidak memberikan keseimbangan yang diperlukan Real Madrid. Justru kehadirannya mengacaukan harmoni yang sudah lama terbangun."

Ketegangan ini menambah dinamika pelik dalam upaya Los Blancos mengembalikan kejayaan yang sempat mereka raih. Bagaimana Real Madrid menyikapi periode penuh gejolak ini akan sangat menentukan babak selanjutnya di musim yang penuh tantangan ini.