15
views
views
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara resmi memperkenalkan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu malam, 20 Oktober 2024. Kabinet yang dipenuhi semangat kebangsaan ini terdiri dari 48 menteri dan 55 wakil menteri yang siap bekerja untuk masa depan Indonesia yang lebih baik pada periode 2024-2029. Dalam pengumuman tersebut, Prabowo, didampingi Gibran, menegaskan, "Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi, kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih," sebelum memperkenalkan jajaran kabinet yang mengedepankan profesionalisme dan keberagaman.
Di antara sosok yang menghiasi kabinet ini adalah Yusril Ihza Mahendra, lahir 5 Februari 1956 di Belitung Timur. Sebagai politisi, akademisi, dan advokat terkemuka, Yusril telah melangkah jauh dalam dunia politik Indonesia. Ia adalah pendiri dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sejak 1998 dan pernah memegang jabatan menteri dalam tiga kabinet berbeda: Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era Abdurrahman Wahid, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia saat Megawati Soekarnoputri memimpin, dan Menteri Sekretaris Negara di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak hanya berkiprah di dalam negeri, Yusril juga aktif dalam forum internasional sebagai Presiden Asian-African Legal Consultative Organization. Dalam dunia akademis, Yusril adalah Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia, mengajar di Fakultas Hukum UI dengan latar belakang pendidikan yang luas, termasuk gelar sarjana, magister, dan doktor di bidang filsafat dan politik dari berbagai universitas terkemuka. Dengan pengalaman dan dedikasi yang luar biasa, Yusril berkontribusi signifikan terhadap perkembangan politik dan hukum Indonesia, baik di panggung nasional maupun global.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengukir namanya sebagai salah satu tokoh politik terkemuka di tanah air.
Di antara sosok yang menghiasi kabinet ini adalah Yusril Ihza Mahendra, lahir 5 Februari 1956 di Belitung Timur. Sebagai politisi, akademisi, dan advokat terkemuka, Yusril telah melangkah jauh dalam dunia politik Indonesia. Ia adalah pendiri dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) sejak 1998 dan pernah memegang jabatan menteri dalam tiga kabinet berbeda: Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era Abdurrahman Wahid, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia saat Megawati Soekarnoputri memimpin, dan Menteri Sekretaris Negara di bawah pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tidak hanya berkiprah di dalam negeri, Yusril juga aktif dalam forum internasional sebagai Presiden Asian-African Legal Consultative Organization. Dalam dunia akademis, Yusril adalah Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Indonesia, mengajar di Fakultas Hukum UI dengan latar belakang pendidikan yang luas, termasuk gelar sarjana, magister, dan doktor di bidang filsafat dan politik dari berbagai universitas terkemuka. Dengan pengalaman dan dedikasi yang luar biasa, Yusril berkontribusi signifikan terhadap perkembangan politik dan hukum Indonesia, baik di panggung nasional maupun global.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengukir namanya sebagai salah satu tokoh politik terkemuka di tanah air.
Comments
0 comment