views
Menilik Alasan Final Liga 2 Dipusatkan di Manahan Solo antara PSIM Jogja dan Bhayangkara

Stadion Manahan Solo: Venue Final Liga 2 2024/2025
Stadion Manahan Solo terpilih sebagai lokasi final Liga 2 2024/2025 yang mempertemukan PSIM Jogja dan Bhayangkara FC. Keputusan ini diambil oleh manajemen dan panitia penyelenggara PSIM dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk fasilitas yang memadai dan aksesibilitas yang mudah antara Jogja dan Solo.
Ketua Panpel PSIM, Wendy Umar, menjelaskan bahwa sebelumnya ada beberapa stadion yang dipertimbangkan, seperti Stadion Sultan Agung Bantul dan Stadion Moch Soebroto Magelang. Namun, Stadion Mandala Krida Jogja, yang merupakan home base PSIM, tidak dapat digunakan karena ada acara lain pada hari yang sama.
"Mandala Krida sudah kami ajukan untuk digunakan, tetapi sayangnya ada event bersamaan yang baru selesai pada tanggal 2 Maret. Jika kami menunggu hingga selesai, pertandingan akan bertepatan dengan bulan Ramadan, yang tidak memungkinkan," ungkap Wendy saat dihubungi pada Selasa (25/2/2025).
Opsi kedua, Stadion Moch Soebroto di Magelang, juga tidak dapat digunakan karena adanya agenda retret kepala daerah yang berkaitan dengan keamanan. Wendy menambahkan, "Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Stadion Moch Soebroto, tetapi ada event penting yang melibatkan tamu-tamu undangan dari seluruh Indonesia, sehingga kami tidak bisa menggelar pertandingan di sana."
Pihak panpel juga telah beraudensi dengan Pemkab Bantul dan Polresta Bantul untuk menggunakan Stadion Sultan Agung. Namun, laga di SSA sulit dihadiri penonton, yang menjadi pertimbangan lain.
"Kami sudah melakukan audiensi dengan Pemkab Bantul, dan mereka mengizinkan laga tersebut tanpa penonton. Jika ingin ada penonton, stadion harus melakukan asesmen ulang terkait struktur bangunan," jelas Wendy.
Setelah mempertimbangkan semua opsi, Stadion Manahan Solo akhirnya dipilih sebagai venue yang paling memungkinkan untuk menggelar laga final Liga 2. Fasilitas stadion yang baik dan akses yang mudah bagi suporter dari Jogja ke Solo menjadi alasan utama.
"Kami memutuskan untuk memindahkan laga ke Manahan Solo karena akses yang mudah serta kenyamanan stadion yang memenuhi standar. Kami telah berkomunikasi intensif dengan panpel di Solo dan wadah suporter. Semoga semuanya berjalan lancar," tutup Wendy.
Comments
0 comment