views
N'Golo Kante dan Insiden Nyaris Penculikan Saat Bergabung dengan Leicester

Pertemuan Tak Terduga: Kisah N'Golo Kante dan Leicester City
Pada tahun 2015, tim pemandu bakat Leicester City, Steve Walsh, terlibat dalam sebuah momen yang mengubah sejarah klub. Walsh nyaris melakukan sesuatu yang drastis untuk memastikan N'Golo Kante bergabung dengan timnya, bahkan sampai berpikir untuk "menculik" sang pemain!
Dikutip dari Sport Bible, Kante, yang saat itu berada di SM Caen, bukanlah sosok yang begitu diperhitungkan. Dengan fisik yang tidak terlalu besar untuk posisi gelandang bertahan, banyak yang meragukan kemampuannya di Liga Inggris yang dikenal keras dan penuh persaingan. Namun, semua skeptisisme itu pupus ketika Kante berperan penting dalam membawa Leicester meraih gelar Premier League yang mengejutkan.
Kisah awal pertemuan mereka cukup unik. Walsh, yang terpukau dengan penampilan Kante, menceritakan, "Kante berlari tanpa henti, dia ada di mana-mana." Ketertarikan tersebut bukan hanya datang dari Leicester, karena Marseille—klub besar Prancis—juga mengincarnya.
Dalam usaha untuk mendapatkan Kante, Walsh bahkan berani mengambil risiko besar. "Kami hampir berpikir harus menculiknya," ungkap Walsh. Dia meminta timnya di Prancis untuk menjaga Kante dengan ketat, bahkan hingga agennya pun tidak mengetahui keberadaan pemain itu. Walsh meminta Kante untuk mematikan ponselnya dan tidak meninggalkan tempat sampai memberikan jawaban positif untuk bergabung dengan Leicester.
Walaupun manajer saat itu, Claudio Ranieri, ragu dengan keputusan untuk merekrut Kante, Walsh meyakinkannya. "Ranieri terus bertanya, mengapa saya harus merekrut Kante? Dia tidak cukup besar. Pada akhirnya, saya hanya berkata, 'lihat apa yang saya katakan'," ujar Walsh dengan bangga.
Kante kemudian membuktikan kehebatannya, tidak hanya bersama Leicester City, tetapi juga ketika berkumpul dengan tim Chelsea yang turut mengantarkannya meraih gelar Liga Champions. Kesuksesannya tidak berhenti di situ—ia juga ikut membawa Tim Nasional Prancis meraih trofi Piala Dunia 2018. Sebuah perjalanan yang dimulai dari hampir "diculik" hingga menjadi salah satu gelandang terbaik dunia.
Comments
0 comment