PSIM Tak Terpaku, Siap Hadapi Liga 1 Setelah Kemenangan atas Deltras FC

PSIM Jogja Raih Kemenangan Gemilang atas Deltras FC

PSIM Jogja meraih hasil manis di kandang Deltras FC dengan kemenangan 3-1. Hasil ini mengantarkan Laskar Mataram memuncaki klasemen sementara Grup X dengan 12 poin.

Duel yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini dimulai dengan Deltras FC unggul lewat gol Emerson pada menit ke-27. Namun, PSIM Jogja berhasil membalikkan keadaan melalui gol Sunni Hizbullah pada menit ke-70, diikuti dengan brace dari Rafinha pada menit ke-82 dan 88.

Kemenangan ini membawa PSIM selangkah lebih dekat menuju Liga 1. Di laga pamungkas babak 8 besar kontra PSPS pekan depan, PSIM hanya membutuhkan satu poin untuk mengunci posisi puncak klasemen dan promosi ke Liga 1 musim depan.

Setelah 17 tahun absen dari kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia, PSIM kini menjadi tim terlama di Liga 2. Meskipun berada di ambang promosi, pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto, mengingatkan timnya untuk tetap fokus dan tidak terlena menjelang laga terakhir melawan PSPS.

"Jadi final kita justru besok ketika kita menghadapi PSPS. Saya harap hasil ini tidak membawa kita terlena. Besok itu laga yang cukup penting, kembali fokus menatap pertandingan berikutnya," ujar Erwan saat jumpa pers usai laga.

Erwan juga mengapresiasi kerja keras pemain yang tampil maksimal meskipun sempat tertinggal. "Kita syukuri diberi kemenangan meskipun Deltras bukan tim yang jelek. Kita akan mendapatkan tekanan dan kesulitan," jelasnya.

Pelatih berlisensi AFC A ini menekankan pentingnya motivasi pemain dalam meraih comeback. "Di babak pertama kita sulit berkembang karena pressing tinggi Deltras. Alhamdulillah, perubahan yang kita lakukan dari bench menjadi pembeda," tambahnya.

Gelandang PSIM, Ghulam Fatkur, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil gemilang ini. "Kami mengalami kesulitan karena Deltras bermain sangat kompak di babak pertama. Namun, di babak kedua, saya mampu membaca permainan dan mengisi ruang kosong yang ditinggalkan Deltras. Semua ini tidak lepas dari doa dan dukungan masyarakat Jogja," tutupnya.