
Rodrygo Ingin Ungkap Strategi Xabi Alonso sebelum Tentukan Nasib di Madrid
Rodrygo dan Masa Depannya di Real Madrid: Antara Harapan dan Ketidakpastian
Rodrygo semakin merasa tersisih di Real Madrid karena sering mengisi bangku cadangan. Sebelum menentukan langkah berikutnya, sang bintang Brasil ingin memahami visi Xabi Alonso, yang digadang-gadang akan menggantikan Carlo Ancelotti sebagai pelatih.
Meski pintu keluar masih terbuka, Rodrygo lebih memilih bertahan di Madrid, apalagi kontraknya masih mengikat selama tiga tahun ke depan. Ia hanya ingin keputusan diambil setelah mengetahui posisi dan peran yang akan ia dapatkan di bawah pelatih baru.
Pergi dari Santiago Bernabeu bukan hal mudah, karena butuh persetujuan dari presiden klub, Florentino Perez. Di sisi lain, Rodrygo kurang nyaman bermain di berbagai posisi. Ia percaya kemampuan terbaiknya muncul jika fokus sebagai winger kiri.
Musim ini, Rodrygo telah bermain 50 kali di seluruh kompetisi, mencetak 13 gol dan memberikan 10 assist. Tetapi dari total penampilannya, hanya 12 kali ia tampil sebagai winger kiri, sementara sisanya menjalani peran sebagai winger kanan atau striker tengah.
Menurut laporan ESPN, perwakilan Rodrygo sudah berbicara langsung dengan Florentino Perez, menyampaikan ketidakpuasan sang pemain karena terus dipindah-pindah posisi. Keinginan Rodrygo sederhana: diberi kesempatan rutin sebagai winger kiri, posisi yang memberinya performa terbaik.
Data Transfermarkt mendukung klaim ini: dari 12 kali bermain di sisi kiri, Rodrygo mencetak 6 gol dan 6 assist. Sebaliknya, saat bermain di kanan, ia menghasilkan 7 gol dan 4 assist dalam 29 pertandingan. Rodrygo yakin posisi winger kiri ideal karena Kylian Mbappe dan Vinicius Junior juga sering bermain sebagai duet penyerang, sehingga slot kiri menjadi lebih terbuka.
Ia juga siap turun membantu pertahanan ketika tim mendapatkan tekanan. Meski performanya dinilai menurun dibanding musim lalu yang gemilang dengan 18 gol dan 9 assist membantu Madrid juara Liga Champions dan LaLiga, Rodrygo tetap optimis akan peluangnya di masa depan.
Kendati kecewa tak dimainkan saat Madrid kalah 3-4 dari Barcelona, ia bertekad bekerja keras agar bisa kembali menjadi andalan tim dengan peran yang jelas.
Comments
0 comment