Solskjaer Tantang Mourinho di Batas Keberuntungan!

Jose Mourinho dan Deja Vu yang Menghantui di Liga Turki

Empat tahun lalu, Jose Mourinho dipecat hanya beberapa hari setelah kekalahan dari tim yang diasuh Ole Gunnar Solskjaer. Kini, sejarah seolah berulang di Liga Turki.

Pada akhir pekan lalu, Fenerbahce yang diasuh Mourinho sejak musim panas 2024, menelan kekalahan menyakitkan 0-1 di kandang sendiri melawan Besiktas, tim yang kini ditangani Solskjaer.

Hasil ini membuat jalan Fenerbahce semakin terjal dalam persaingan merebut gelar juara Super Lig bersama rival berat mereka, Galatasaray.

Persaingan Ketat di Puncak Klasemen

Saat ini, Fenerbahce duduk di posisi kedua dengan 75 poin dari 32 pertandingan, tertinggal 8 poin dari Galatasaray yang memuncaki klasemen. Dengan hanya empat pertandingan tersisa, tekanan semakin memuncak.

Masa Depan Mourinho di Ujung Tanduk

Spekulasi seputar masa depan Mourinho semakin hangat, apalagi Super Lig menjadi satu-satunya peluang Fenerbahce meraih trofi musim ini. Rekrutmen Mourinho musim panas lalu memang ditujukan untuk mengakhiri dahaga gelar sejak 2013/2014.

Namun kegagalan di akhir pekan ini menambah tekanan berat, seolah membawa Mourinho ke posisi yang dulu pernah dialaminya: di ujung tanduk setelah kalah di kandang sendiri dari tim asuhan Solskjaer.

Bayangan Masa Lalu yang Terulang

Kenangan kembali ke 14 April 2021, ketika Solskjaer membawa Manchester United menang 3-1 di kandang Tottenham Hotspur, klub yang saat itu dilatih Mourinho. Lima hari kemudian, Mourinho dipecat Spurs.

Duel di Inggris itu menjadi pertemuan terakhir mereka sebelum kini bertemu kembali di tanah Turki, menghadirkan babak baru perseteruan penuh tekanan dan nostalgia bagi kedua pelatih legendaris tersebut.