Thiago Motta Dapat Jaminan Keberlangsungan Karier di Juventus

Performa Juventus di Bawah Arahan Thiago Motta: Tantangan yang Masih Dihadapi

Juventus, di bawah kepemimpinan pelatih Thiago Motta, terlihat kurang menggigit di kompetisi domestik maupun Eropa. Meskipun tim ini telah tersingkir dari tiga ajang berbeda, posisi Motta di kursi pelatih masih terjaga, dikhawatirkan oleh kabar-kabar pemecatan.

Musim ini, Juventus tereliminasi di babak playoff 16 besar Liga Champions oleh PSV, mengalami kekalahan di semifinal Piala Super Italia melawan AC Milan, serta terbaru, mereka disingkirkan oleh tim papan bawah Empoli dalam perempat final Coppa Italia. Namun, masih ada harapan di satu kompetisi yang tersisa, yaitu Serie A.

Meski begitu, jalan menuju gelar Scudetto tampak penuh rintangan. Saat ini, Si Nyonya Tua berada di peringkat keempat klasemen Liga Italia dengan 49 poin dari 26 laga, terpaut delapan poin dari Inter Milan yang berada di puncak.

Situasi semakin mencekam karena Juventus juga dikejar oleh Lazio, Bologna, dan Fiorentina yang masing-masing memiliki 47, 44, dan 42 poin. Sorotan publik kini mengarah pada Thiago Motta, pelatih berusia 42 tahun yang baru direkrut dari Bologna pada musim panas lalu.

Sementara rumor pemecatan mulai beredar, Direktur Juventus, Federico Giuntoli, menegaskan dukungannya terhadap proyek yang dijalani oleh Motta. Ia mengatakan, "Kami percaya dengan proyek yang sedang kami jalani. Ada rencana jangka panjang untuk tim ini," dalam wawancara singkat dengan Sky Sports Italia.

Motta telah mengarungi 39 laga bersama Juventus musim ini, dengan catatan 17 kemenangan, enam hasil imbang, dan enam kekalahan. Harapan untuk bangkit dan kembali bersaing di puncak klasemen masih ada, namun tantangan akan terus menguji ketahanan tim.