Transformasi Eng Hian: Dari Pelatih Ganda Putri Menjadi Kabid Binpres PBSI
Pelatih ganda putri Eng Hian kini memasuki babak baru dalam kariernya sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PP PBSI. Penunjukannya dalam kepengurusan PP PBSI periode 2024-2029 ini disahkan oleh Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, di Yogyakarta pada Sabtu, 30 November 2024. Pria yang akrab dipanggil Didi ini sebelumnya dikenal sebagai pelatih sukses yang membimbing Apriyani Rahayu dan rekan-rekannya di sektor ganda putri.

Sebelum mengemban tanggung jawab sebagai Kabid Binpres, Eng Hian telah menunjukkan kemampuannya dalam mengangkat prestasi ganda putri Indonesia, terutama saat era Greysia Polii. Pencapaian paling fenomenal terjadi ketika dia dan Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas Asian Games 2014, menyudahi penantian 36 tahun. Tidak hanya itu, di Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian membawa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih emas, menjadikannya sejarah bagi ganda putri Indonesia yang tak diunggulkan namun membuktikan bahwa mereka mampu mengukir prestasi gemilang.

Di bawah kepemimpinannya, ganda putri Indonesia juga berhasil meraih berbagai gelar juara di BWF Super 300 dan Super 500. Di tahun ini, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mencetak kemenangan di Swiss Open 2024, sementara pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga tampil cemerlang di Swiss Open 2024 Super 500 dan Taipei Open Super 300. Di Taipei Open, ganda putri Indonesia menorehkan sejarah dengan meloloskan final all Indonesia, di mana Ana/Tiwi mengalahkan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.

Dengan pengalaman dan prestasi yang kaya, Eng Hian siap membawa sektor ganda putri memasuki babak baru yang lebih gemilang.

Transformasi Eng Hian: Dari Pelatih Ganda Putri Menjadi Kabid Binpres PBSI

Transformasi Eng Hian: Dari Pelatih Ganda Putri Menjadi Kabid Binpres PBSI
Pelatih ganda putri Eng Hian kini memasuki babak baru dalam kariernya sebagai Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PP PBSI. Penunjukannya dalam kepengurusan PP PBSI periode 2024-2029 ini disahkan oleh Ketua KONI Pusat, Marciano Norman, di Yogyakarta pada Sabtu, 30 November 2024. Pria yang akrab dipanggil Didi ini sebelumnya dikenal sebagai pelatih sukses yang membimbing Apriyani Rahayu dan rekan-rekannya di sektor ganda putri. Sebelum mengemban tanggung jawab sebagai Kabid Binpres, Eng Hian telah menunjukkan kemampuannya dalam mengangkat prestasi ganda putri Indonesia, terutama saat era Greysia Polii. Pencapaian paling fenomenal terjadi ketika dia dan Nitya Krishinda Maheswari meraih medali emas Asian Games 2014, menyudahi penantian 36 tahun. Tidak hanya itu, di Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian membawa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih emas, menjadikannya sejarah bagi ganda putri Indonesia yang tak diunggulkan namun membuktikan bahwa mereka mampu mengukir prestasi gemilang. Di bawah kepemimpinannya, ganda putri Indonesia juga berhasil meraih berbagai gelar juara di BWF Super 300 dan Super 500. Di tahun ini, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mencetak kemenangan di Swiss Open 2024, sementara pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi juga tampil cemerlang di Swiss Open 2024 Super 500 dan Taipei Open Super 300. Di Taipei Open, ganda putri Indonesia menorehkan sejarah dengan meloloskan final all Indonesia, di mana Ana/Tiwi mengalahkan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum. Dengan pengalaman dan prestasi yang kaya, Eng Hian siap membawa sektor ganda putri memasuki babak baru yang lebih gemilang.

Comments

https://blog.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!