views
Padel: Olahraga Seru yang Sedang Booming di Surabaya!

Padel: Olahraga Baru yang Menggairahkan Surabaya
Padel, olahraga yang berasal dari Meksiko, sedang naik daun di Surabaya. Meski belum sepopuler tenis atau bulu tangkis, padel mulai menarik perhatian masyarakat kota ini. Dikenal sebagai olahraga yang seru dan ramah pemula, padel cocok untuk semua usia dengan risiko cedera yang minim.
Ketua Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Surabaya, Joy Zhan, menyatakan bahwa padel telah menjadi olahraga yang diminati masyarakat. “Meski tren ini baru berkembang di Surabaya, di Bali, peminatnya sudah melonjak sejak 2021, khususnya pasca-pandemi COVID-19,” ungkapnya.
Joy menambahkan bahwa daya tarik padel berasal dari kemudahan dalam mempelajari permainan ini. Berbeda dengan tenis yang membutuhkan teknik tinggi, padel lebih sederhana dan aman. “Permainannya tidak terlalu sulit, sehingga semakin banyak orang yang tertarik untuk memainkannya,” katanya.
Secara teknis, padel mirip dengan tenis, tetapi berbeda dalam ukuran lapangan dan penggunaan dinding kaca dalam permainan. Bola bisa memantul di dinding dan tetap dimainkan, menghasilkan dinamika permainan yang mengasyikkan.
PBPI Surabaya saat ini berupaya agar padel bisa diakui secara resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Setelah terdaftar di provinsi, mereka akan mengajukan permohonan ke tingkat kota. “Kami ingin padel dapat dipertandingkan di Porprov Malang mendatang dengan delapan atlet yang siap berlaga,” jelas Joy.
Padel juga dianggap sebagai bagian penting dalam pengembangan pariwisata olahraga. Hal ini ditegaskan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, Anjani, yang mendukung kolaborasi anak muda melalui fasilitas olahraga padel di Surabaya. “Padel sangat diminati oleh anak muda, dan ini memberikan semangat baru pada sektor pariwisata olahraga,” ujarnya.
Di Surabaya, Jungle Padel menjadi salah satu lapangan padel yang banyak diminati. Direktur Jungle Padel, Kennedy Khusnadi, mengisyaratkan bahwa animo masyarakat terhadap padel meningkat pesat. “Sekitar 50 komunitas padel aktif, mulai dari anak muda hingga yang berusia 50-60 tahun. Padel lebih ringan dan minim risiko cedera,” tuturnya.
Kennedy menekankan pentingnya fasilitas berkualitas agar padel dapat menarik wisatawan olahraga dari daerah lain. “Standar lapangan yang tinggi bisa menjadi daya tarik tersendiri. Padel juga memiliki nilai sosial, memungkinkan semua usia dan gender bermain bersama,” tambahnya.
Dengan kemudahan serta keunikan yang ditawarkan, padel membuka babak baru dalam dunia olahraga di Surabaya. Ini bukan sekadar olahraga rekreasi, melainkan juga peluang bagi pengembangan komunitas, pariwisata, dan pencarian bakat atlet lokal.
Comments
0 comment