Transformasi Stadion Kebun Bunga: Menggugah Kenangan Kejayaan PSMS Medan

Stadion Kebun Bunga: Saksi Sejarah Sepak Bola Medan

Apakah Anda pernah menyaksikan latihan bola pemain PSMS Medan pada era 1970-an? Jika iya, nama Stadion Kebun Bunga Medan pasti sudah tidak asing lagi. Dulu, tempat ini menjadi lokasi latihan dan saksi bisu kejayaan PSMS Medan.

Kini, Stadion Kebun Bunga telah mengalami transformasi yang mengesankan setelah direvitalisasi dan berganti nama menjadi Urban Community Park Kebun Bunga. Tempat ini kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga, mulai dari lapangan tenis, voli, sepak bola, wall climbing, hingga arena skateboard. Area jogging track juga telah diperbarui dengan beragam alat olahraga modern, menarik banyak pengunjung yang ingin beraktivitas.

Fasilitas umum ini diresmikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada Kamis, 6 Februari 2025. Wajah baru tempat ini menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung. Salah satu pengunjung, Rafif Ardiansyah (50), mengungkapkan betapa banyaknya perubahan yang terjadi di Stadion Kebun Bunga. Ia mengenang masa-masa ketika stadion ini menjadi tempat favoritnya untuk menonton latihan PSMS Medan.

“Banyak kenangan ya, dulu saya sering diajak ayah ke sini untuk melihat para pemain bola latihan,” ungkap Rafif. Ia menceritakan bahwa era kejayaan Stadion Kebun Bunga berlangsung selama dua dekade, di mana banyak masyarakat dari berbagai kalangan berkumpul untuk mendukung klub kesayangan mereka.

“Ramai sekali, banyak kalangan yang datang untuk melihat klubnya latihan, bentuk dukungan lah. Dulu kan PSMS lagi jaya-jayanya,” tambahnya.

Pemkot Medan melakukan revitalisasi dengan anggaran yang signifikan. Bobby menyatakan bahwa fasilitas yang telah diperbarui ini akan dikenakan tarif penggunaan. “Sudah bisa digunakan oleh masyarakat juga untuk konser, indoornya sudah bisa. Pembayaran (sewa fasilitas) sudah diatur di Perda, dan ini untuk menunjang perawatannya,” jelas Bobby.

Sejarahwan Sumut, Budi Agustono, menyebutkan bahwa Stadion Kebun Bunga, yang dibangun pada Agustus 1973, memiliki masa kejayaan yang beriringan dengan prestasi PSMS saat itu. “Pada tahun 1970-an, Stadion Kebun Bunga sangat populer. Hampir semua penggemar sepak bola pernah ke stadion itu, dan PSMS juga sangat terkenal,” ujarnya.

Budi menambahkan bahwa stadion ini menjadi tempat berkumpulnya banyak tokoh sepak bola legendaris yang berdiskusi tentang perkembangan sepak bola. “Hingga tahun 1980-an, stadion ini masih cukup populer,” katanya.

“Popularitas Kebun Bunga sangat berkaitan erat dengan munculnya klub-klub sepak bola di Medan dan Sumut saat itu. Itu adalah masa-masa kejayaan klub-klub sepak bola,” pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini PSMS Medan bermain di Liga 2 dan harus melalui babak playoff untuk memastikan diri bertahan di liga tersebut.